Assalamu’alaikum wr.wb
Ketemu lagi bareng saya, saya disini akan berbagi pengalaman
tentang kunjungan industri saya ke BIAF ( Baros International Animation
Festival ).
Kunjungan Industri ke BIAF ( Baros International Animation
Festival )
Pada tanggal 10 oktober 2015, Multimedia
SMKN 2 Garut mengadakan kunjungan industri ke Bandung, tepatnya ke BIAF, saya
beserta rombongan menggunakan bis, saya di BIAF melihat-lihat hasil karya-karya
anak Indonesia yang sangat bagus, saya tertarik oleh karya animasi 4D, yang
berupa gambar tapi jika menggunakan aplikasi khusus gambarnya muncul. Disana
banyak pengunjung dari berbagai daerah dan sekolah. Selain melihat-lihat
karya-karya saya juga mendengarkan Talk Show di sana saya mendengarkan Talk
Show dari Pencipta Upin & Ipin yang bernama Karyabudi Mohd.Aris, Dia
seperti pak Mario teguh, dia memberi
motivasi kepada pengunjung yang ada di BIAF, ada salah seorang bertanya “kenapa
diberi nama Upin & Ipin? ” dia menjawab
“kenapa diberi nama Upin & Ipin? karena nama tersebut gampang di ingat,
Upin & Ipin berasal dari dua kata yaitu U & I seperti yang ada di
bajunya, karena “ U ” yang berarti You atau kamu dan “ I “ yang berarti I atau
saya, dan gampang di ingat oleh semua orang. Dan ada yang bertanya kembali “apakah Upin
& Ipin akan beranjak besar atau akan selalu menjadi anak kecil? “ dia
menjawab “ Upin & Ipin akan selalu menjadi anak kecil agar anak atau cucu
kita bisa meniknatinya, selain menjadi anak kecil Upin & Ipin juga mendidik
bagi anak kecil “ . Ada yang bertanya kembali “ kenpa Upin & Ipin
diceritakan menjadi yatim piatu? “ dia menjawab “ bukan diceritakan tetapi pada
saat deadline dia dan anggotanya belum membuat orang tuanya, deadline disini
adalah untuk penampilan atau launching film tersebut, maka pak Karyabudi dan
anggotanya memutuskan bahwa Upin & Ipin adalah anak yatim piatu, untuk memperkuat kejadian tersebut pada salah
satu episode Upin & Ipin dan Kak Ros berkunjung ke makam orangtuanya. “.
Selain ke BIAF ( Baros
International Animation Festival ) saya beserta Rombongan saya Menuju Pusat
teknologi di Bandung Yaitu BEC ( Bandung Elektronic Center ). Disana tersedia berbagai macam teknologi –
teknologi terbaru, dari yang murah sampai yang termahal tersedia disana. Tempatnya
berada di Jl. Purnawarman. Sekarang BEC sangat luas, mempunyai 9 lantai,
parkiran di BEC beda dari yang lain disana parkirannya di bawah tanah jumlah lantai
parkirannya adalah 4 lantai, disana saya melihat lihat serta menanyakan apa
teknologi terbaru saat ini. Teknologi terbaru saat ini adalah Prosesor Intel core
i9. Sesudah puas berkeliling BEC saya kembali ke bis.
Setelah berkunjung ke BEC sampai
jam 5, saya berkunjung ke Alun-Alun Bandung disana banyak orang yang bermain,
sekarang Bandung beda dengan Bandung dulu, berkat Pak Ridwan Kamil ( kang Emil).
Bandung sekarang menjadi indah dan bagus, yang paling di sukai oleh semua orang
adalah Alun-Alun nya, dulu Alun-Alun Bandung banyak sampah dan pedagang kaki
lima, sekarang Alun-Alun Bandung bebas dari sampah dan pedagang kali lima,
Alun-Alun berada dekat dengan Meseum Asia Afrika, di sana banyak orang yang
berfoto-foto untuk mengabadikan pengalamannya di Bandung. Pada malam harinya
sangat ramai sepanjang jalan asia afrika di tutup, karena di pakai untuk
kuliner, pada malam itu bertepatan dengan Persib bermain dengan Mitra Kukar
menjadikan pengunjung bertambah ramai.
Pada jam 9 malam, saya beserta
teman teman bersiap-siap untuk
perjalanan pulang ke Garut, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik
akhirnya saya dan teman teman tiba di Garut pada pukul kurang lebih 11. Karena tiba
di Garut pukul 11 maka saya bermalam di sekolah bersama teman-teman.
Sekian cerita pengalaman dari saya, tunggu
pengalaman-pengalaman yang lain dari saya.
Asslamu'alaikum wr.wb.